Tuesday 27 September 2016

laporan PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM PENYAKIT TUMBUHAN



PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM PENYAKIT TUMBUHAN
(Laporan Praktikum Bioekologi Penyakit Tumbuhan)









Oleh
Nasrulloh Zein Maksum
1414121162















LABORATORIUM HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015
I.                   PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

Laboratorium merupakan suatu tempat dimana seorang melakukan penelitian atau percobaan. Adanya laboratorium untuk memudahkan melakukan suatu percobaan dan atau penelitian sehingga memperoleh hasil yang maksimal. Terdapat berbagai macam alat di dalam laboratorium tentunya untuk keperluan laboratorium. Selain alat-alat, di dalam laboratorium juga terdapat bahan-bahan kimia yang juga berbahaya. Dengan ini, maka perlunya berhati-hati saat di dalam laboratorium dan sedang dalam mengerjakan percobaan.

Dengan mengenalan alat- alat praktikum yang akan di gunakan ini dapat membantu kita dalam melakukan praktikum sehingga tidak terjadi keliruan pada saat melakukan praktikum.Karena pada saat praktikan melakukan praktikum, asisten / dosen tidak lagi menerangkan mengenai fungsi dan penggunaan alat-alat tersebut. Dalam hal ini asisten / dosen hanya membimbing bagaimana praktikum harus dilaksanakan, sehingga praktikan harus benar-benar menguasai penggunaan dan fungsi alat-alat laboratorium.Setiap alat memiliki nama yang menunjukkkan kegunaan alat , prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika akan digunakan. Maka untuk dapat lebih mengenal alat-alat laboratorium lebih jelas dan kegunaan nya dilakukan sebuah pengamatan terhadap alat- alat laboratorium..Seorang yang tidak mengenal alat-alat laboratorium maka tidak akan bisa melakukan percobaan. Bagi seorang praktikan mengenal alat-alat laboratorium sangatlah penting. Jika praktikan mengenal, mengetahui fungsi dan mengetahui cara kerja alat-alatnya maka jalannya percobaan akan berjalan lancar, sedangkan jika sebaliknya maka praktikan pasti akan mengalami masalah dalam percobaannya. Akibatnya

percobaan akan mengalami hambatan seperti kebingungan, kerusakan pada benda dan bahkan sampai kegagalan pun akan terjadi. Dengan demikian, maka sangat penting sekali mengenal setiap alat-alat yang ada di dalam laboratorium.

1.2 Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dilakukan praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui nama alat-alat laboratorium penyakit tumbuhan secara umum.
2. Mengetahui fungsi masing-masing alat laboratorium penyakit tumbuhan.
3. Mengetahui cara kerja masing-masing alat laboratorium penyakit tumbuhan.
4. Mengetahui manfaat pengenalan alat-alat laboratorium.

II.                METODOLOGI PRAKTIKUM


2.1 Alat dan Bahan

Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah mikroskop majemuk, autoclafe, Laminar Air Flow (LAF), colony counter, haemocytometer, spectrofotometer, water destiller, rotamixer, oven, shaker, dan hote plate.

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini tidak ada.

2.2 Cara Kerja

Adapun cara kerja yang akan dilakukan sebagai berikut:
1. Diamati dan digambar setiap alat yang sudah disiapkan.
2. Diberikan keterangan berupa rincian nama,bagian dan fungsinya.
3. Diberikan penjelasan berupa prinsip kerja alat tersebut.














III.             HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


3.1 Hasil Pengamatan

Adapun hasil pengamatan yang diperoleh yaitu sebagai berikut :

No
Gambar
Keteranagn
1


foto0942.jpg

Mikroskop Majemulk

Mikroskop majemuk adalah alat yang digunakan untuk melihat benda mikroskopis. Mikroskop majemuk mempunyai 4 besaran yaitu: 4X ,10X,40X dan 100 X perbesaran namun harus menggunakan minyak imersi.
2
autoklaf.png

Autoklaf
Autoklaf adalah alat yang digunakan untuk proses sterilisasi basah. Alat ini berkerja menggunakan panas uap air, dengan suhu 121 C dan tekanan 1atm.
 3

foto0941.jpg

Laminar Air Flow

Lamina Air Flow adalah alat yang digunakan untuk bekerja secara aseptic, alat ini menggunakan prinsip penyiran kemudian penganginan yang bertujuan agar bakteri keluar.

4
foto0939.jpg







Colony Counter
Colony Counter adalah alat yang digunakan untuk menghitung suatu mikroba dalam proses perhitungan secara tidak langsung, alat ini menggunakan prinsip digital dalam penghitungan.
5

hymo.jpeg

Haemocytometer
Haemocytometer adalah Alat yang digunakan untuk menghitung spora jamur pada metode perhitungan langsung.
6



uvvisspektrofotometer.jpg

Spektrofotometer
Spektrofotometer adalah alat yang digunakan untuk menghitung kerapatan suatu bakteri pada proses perhitungan langsung,alat ini mempunyai kekurangan berupa, bakteri baik yang hidup atau mati semuanya akan terhitung
7

foto0940.jpg

Water Destiler

Water Destiler adalah alat yang digunakan sebagai penyulingan air, alat ini bertujuan untuk mensterilkan air biasa menjadi air aquades
8

foto0938.jpg

Rotamixer
Rotamixer adalah alat yang berguna untuk mengaduk atau menghomogenkan larutan yang berada didalam tabung reaksi
9


images.jpeg

Oven
Oven adalah alat yang berguna sebagai alat sterilisasi kering, terdapat bermacam-macam variasi suhu yang digunakan dlam sterilisasi ini
10


foto0937.jpg

Shaker
Shaker adalah alat yang berfungsi untuk menghomogenkan suatu larutan yang berada didalam tabung Erlenmeyer.
11

foto0936.jpg

Hot Plate
Hot Plate adalah alat yang berguna untuk menghomogenkan suatu larutan dengan tetap mempertahankan suhu larutan tersebut.

3.2 Pembahasan

1. Mikroskop Majemuk
Mikroskop fungsinya untuk mengamati mikroba-mikroba beserta aktivitas-aktivitas yang dilakukannya dalam setiap siklus hidupnya. Alat ini terdiri dari beberapa lensa dan alat ini sangat bermanfaat atau dibutuhkan dalam melihat mikroba yang sangat kecil yang tidak dapat dilihat oleh mata secara telanjang.  Mikroskop dibagi menjadi dua yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Pada percobaan ini digunakan mikroskop cahaya yaitu merupakan mikroskop yang mempunyai bagian – bagian yang terdiri dari alat-alat yang bersifat optik, berguna untuk mengamati benda-benda atau preparat yang transparan.  Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa ialah mikroskop ultraviolet, karena cahaya ultraviolet tak dapat dilihat oleh mata manusia maka bayangan benda harus direkam pada piringan peka cahaya. Mikroskop ini menggunakan lensa kuarsa. Mikroskop cahaya mempunyai keuntungan yaitu hemat terhadap penggunaan listrik. Bagian–bagian mikroskop yaitu:
1.        Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan yang bersifat maya dan tegak. Lensa objektif berfungsi untuk mengatur pembesaran ukuran untuk kekuatan 4x, 10x, 40x dan 100x.
2.        Kondensor berfungsi untuk mengatur bayangan yang akan diamati atau untuk menaikkan dan menurunkan kondensor.
3.        Reflektor berfungsi untuk menerima cahaya yang masuk atau dapat memperjelas cahaya yang akan datang.
4.        Tubuh mikroskop berfungsi untuk tempat terjadinya proses bayangan antara lensa objektif dengan lensa okuler.
5.        Makrofokus berfungsi untuk mengatur jarak okuler objektif sehingga tepat fokusnya secara kasar dan jelas.
6.        Mikrofokus berfungsi untuk mengatur jarak okuler sehingga tepat fokusnya secara tajam.
7.        Revolver berfungsi sebagai tempat lensa objektif.
8.        Meja objek berfungsi untuk meletakkan preparat yang akan diamati.
9.        Penjepit berfungsi untuk memperkokoh kedudukan preparat agar tidak goyang.
10.    Pengatur kondensor berfungsi sebagai pengatur letak lensa kondensor terhadap preparat.
11.    Pemegang (lengan) berfungsi untuk memegang mikroskop.
12.    Diafragma berfungsi mengatur cahaya yang masuk dalam mikroskop.
13.    Kaki atau dasar berfungsi untuk memperkokoh kedudukan mikroskop.

2.Autoklaf
Autoclaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan yang digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121oC (250oF). Jadi tekanan yang bekerja ke seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap inchi (15 Psi = 15 pounds per square inch). Lama sterilisasi yang dilakukan biasanya 15 menit untuk C.

3.Laminar Air Flow
Laminar air flow adalah Kelengkapan dasar laboratorium, yang fungsinya untuk bekerja secara aseptis (steril) karena mempunyai pola pengaturan dan penyaring aliran udara sehingga menjadi steril dan aplikasi sinar dan aplikasi sinar UVI beberapa jam sebelum digunakan.
Lnagkah kerja dari alat ini adalah pertama berrsihkan diding LAF menggunakan alcohol dan tisu lalu menghidupkan tombol sinar uv selama 10-20 menit kemudian buka LAF lalu hidupkan blower.

4.Colony Counter
Prinsip kerja alat ini yaitu setelah kita ON kan, kita menyimpan cawan petri yang berisi bakteri atau jamur ke dalam kamar hitung, kemudian mengatur alat penghitung pada posisi (000) dan mulai menghitung dengan menggunakan jarum penunjuk sambil melihat jumlah pada layar hitung.Fungsi dari colony counter adalah untuk mempermudah penghitungan koloni yang tumbuh setelah diinkubasi didalam cawan karena adanya kaca pembesar.

5.Haemocytometer
Haemocytometer  berfungsi sebagai alat penghitung jumlah sel spora pada jamur, alat ini bekerja dengan bantuan mikroskop  pada metode langsung, terdapat 9 kotak yang didalamnya akan dibagi menjadi 2 perbesaran kotak lagi.

6.Spektrofotometer
Prinsip kerja alat ini adalah membiaskan cahaya kedalam kupet yang berisi sampel (zat), sebagian sinar akan ada yang diteruskan dan sebagian lagi akan diserap. Saat pemasangan kupet ke dalam sepektometri tidak boleh menggunakan tangan, karena minyak yang terdapat pada tangan akan menempel pada kupet dan mempengaruhi hasil akhirnya.Alat ini berfungsi untuk mengukur jumlah pertumbuhan bakteri.

7.Water Destiler
Prisip kerja dari alat ini adalah melakukan penyulingan air biasa menjadi air steril berupa air aquades, pertama yang dilakukan adalah dengan menekan tombol oon pada alat tersebut, kemudian  air masuk kedalam alat, hal ini akan ditampilkan lama proses penyulingan dilakukan, setelah selesai penyulingan maka alat harus di matikan lagi.

8.Rotamixer
Prinsip kerja alat ini adalah menghomogen kan suatu larutan yang berada di dalam tabung reaksi, pertama letakkan tabung reaksi pada lubang atas alat tersebut, kemudian hidupkan alat denga menekan tombol on kemudian pegang kuat tabung,jika kan menambah rotasi putar atur tombol yang berada di samping tombol power.

9. Oven
Oven adalah alat yang berguna sebagai alat sterilisasi kering, terdapat bermacam-macam variasi suhu yang digunakan dlam sterilisasi ini. Prinsip kerja dari alat ini adalah dengan membuka pintu oven lalu masukan alat yang akan disterrilisasi, tutup pintu oven kemudian tentukan suhu sesuai dengan ketentuan oven.

10.Shaker
Shaker adalah alat yang berfungsi untuk menghomogenkan suatu larutan yang berada didalam tabung Erlenmeyer.Prinsip kerja alat ini dengan membuka penjepit tabung Erlenmeyer kemudian masukan tabugn lalu kencangkan tuas pemutar. Hidupkan alat tersebut kemudian mengatur waktu untuk penghomogenan dan kecepatan alat tersebut.

11.Hot Plate
Hot Plate adalah alat yang berguna untuk menghomogenkan suatu larutan dengan tetap mempertahankan suhu larutan tersebut.Prinsip kerja alat ini dengan meletakan larutan yang akan dipanaskan di atas hotplate kemudian menghidupkan hotplate.





IV.KESIMPULAN


Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Pemahaman tentang nama,fungsi alat laboratorium sangat penting sebagai wawasan alam dalam melakukan praktikum kedepan.
2. Semua alat laboratorium memiliki standardan karakteristik tertentu dalam penggunaanya.
3. Keberhasilan suatu praktikum di tentukan oleh pengetahuan praktikan tentang prinsip kerja alat laboratorium tersebut.




















DAFTAR PUSTAKA

Hadiutomo. 1990. Mikrobiologi Dasar Jilid I. Jakarta: Erlangga

Ibnu.1976.Analisa Kimia Kuantitatif.Jakarta:Erlangga

Khasani.1990. Prosedur alat-alat Kimia. Yogyakarta : liberty

Tim Asisten Dosen. Mikrobiologi. 2009. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi.
              Bandar Lampung : Universitas Lampung





LAMPIRAN

No comments:

Post a Comment