BIOLOGI
GULMA (Organ Perkembangbiakan Dan Penyebaran Gulma)
(Laporan
Praktikum Ilmu Teknik Pengendlian Gulma)
Oleh
Nasrulloh
Zein Maksum
1414121162
Kelompok 1
LABORATORIUM
GULMA
JURUSAN
AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
LAMPUNG
2016
|
DAFTAR
ISI
Cover
Daftar Isi..................................................................................................................I
I. Hasil
Pengamatan
1.1.
Eleusine indica............................................................................................3
1.2.
Emilia sonchifilia........................................................................................4
1.3.
Cyperus kyllingia........................................................................................5
1.4.
Cyperus cyperiodes L.................................................................................6
1.5.
Asystacia gangetica....................................................................................7
1.6.
Digitaria ciliaris……..................................................................................8
1.7.
Eragrostis tenela........................................................................................9
1.8.
Cleome rutidospermae..............................................................................10
1.9.
Spigelia anthelmia ………………………………………………………11
1.10 Ruelia
tuberosa ……………………......……………………………..…12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
I. HASIL
PENGAMATAN
Hasil dari praktikum kali ini adalah sebagai
berikut:
Eleusine indica
|
|
|
|
Alat
Bantu Penyebaran:
Biji gulma ini memiliki alat bantu penyebaran
sayap, sehingga gulma ini dalam penyebarannya dibantu oleh angin.
Habitat :
Umumnya gulma ini terdapat
pada daerah yang sedikit terkena sinar matahari atau dalam kondisi yang
lembab dan basah
Cara Pengendalian :
Yaitu dengan pengolahan tanah yang maksimal dan
penyiangan yang harus dilakukan secara intensif.
|
Emilia sansifloria
|
|
|
|
Alat
Bantu Penyebaran:
Biji gulma ini memiliki alat pengkait, sehingga dapat menembel pada binatang, dan manusia. Biji gulma yang ringan memungkin untuk terbawa air dan angin dalam penyebarannya.
Habitat :
pada daerah disekitaran rerumputan dengan kondisi
yang lembab dan basah, serta tertutup dari naungan
Cara Pengendalian :
Yaitu dengan pengolahan tanah yang maksimal dan
penyiangan yang harus dilakukan secara intensif.
|
|
Cyperus kyllingia
|
|
|
|
Alat
Bantu Penyebaran:
Biji gulma ini memiliki alat sabut, sehingga dapat menembel pada binatang, dan manusia. Biji gulma yang ringan memungkin untuk terbawa air dan angin dalam penyebarannya.
Habitat :
Gulma ini terda[at pada daerah-daerah disekitar
rerumputan dan di tepi jalan, serta disekitaran lahan-lahan pertanian
Cara Pengendalian :.
Yaitu dengan cara mekanis yaitu membabat ataupun
mencabut gulma tersebut pada sekitaran lahan pertanian.
|
|
Cyperus cyperiodes L
|
|
|
|
Alat
Bantu Penyebaran:
Biji gulma ini memiliki alat pengkait, sehingga
dapat menembel pada binatang, dan manusia. Biji gulma yang ringan memungkin
untuk terbawa air dan angin dalam penyebarannya.
Habitat :
Hidup di tempat terbuka
maupun teduh contohnya apdang rumput, hutan sekunder, maupun pinggir jalan.
Cara Pengendalian :
Yaitu dengan cara mekanis yaitu membabat ataupun
mencabut gulma tersebut pada sekitaran lahan pertanian.
|
|
Asystacia gangetica
|
|
|
|
Alat
Bantu Penyebaran:
Seperti pada umumnya,
gulma daun lebar memiliki alat bantu penyebaran yai biji. gulma ini memiliki alat pengkait, sehingga dapat menembel pada
binatang, dan manusia. Biji gulma yang ringan memungkin untuk terbawa air dan
angin dalam penyebarannya.
Habitat :
Tersebar diseluruh iklim
tropis yang menjalar dan menguasai tumbuhan yang berada disekitarnya
Cara Pengendalian :
Yaitu dengan pengolahan tanah yang maksimal dan
penyiangan yang harus dilakukan secara intensif.
|
|
Digitaria ciliaris
|
|
|
|
Alat
Bantu Penyebaran:
Alat bantu penyebaran
gulma ini yaitu Biji. Gulma ini memiliki biji seperti alat pengkait, sehingga dapat menembel pada binatang, dan manusia. Selain itu, biji gulma yang ringan memungkin untuk terbawa air dan angin dalam
penyebarannya.
Habitat :
Tersebar diseluruh iklim
tropis yang menjalar dan menguasai tumbuhan yang berada disekitarnya dan
berada pada sekitaran gulma-gulma lainnya (rerumputan)
Cara Pengendalian :
Yaitu dengan pengolahan tanah yang maksimal dan
penyiangan yang harus dilakukan secara intensif.
|
|
Eragrostis tenela
|
|
|
|
Alat
Bantu Penyebaran:
Alat bantu penyebaran pada
gulma ini yaitu dengan biji. Biji gulma ini berbentuk
bulat sangat kecil dan menjari-jari di pucuk cabang.
Habitat :
Tersebar diseluruh iklim
tropis dan menjalar serta menguasai tumbuhan yang berada disekitarnya dan
berada pada sekitaran gulma-gulma lainnya (rerumputan)
Cara Pengendalian :
Dikendalikan
dengan bahan kimia bahan kimia. Aplikasi
pasca-munculnya 2_4-D di 500 g.I / ha atau pra-munculnya aplikasi butachlor
1,5 kg a.I / ha, Anilophos pada 400 g / ha, Pretilachlor pada 1,0 kg / ha.
|
|
Cleome rutidospermae
|
|
|
|
Alat
Bantu Penyebaran:
Alat bantu penyebaran
gulma jenis ini pada umumnya sama dengan yang lain yaitu dengan biji yang
berperan sebagai pengait. Penyebarannya dapat dari angin, alat-alat
pertanian serta manusia karena mudah menempel.
Habitat :
Ditemukan di pinggir
jalan, sawah, ladang. Juga ditemukan hidup sebagai epifit pada batu dan kayu
Cara Pengendalian :
Pengendalian
yang efektif dari gulma ini adalah secara mekanis dengan mencabutnya karena
walaupun gulma terlihat banyak tetapi hanya memiliki satu akar pokok.
|
|
Spigelia anthelmia
|
|
|
|
Alat
Bantu Penyebaran:
Alat penyebaran dari gulma ini adalah melalui
perantara air hujan dan angin.
Sedangkan organ perkembangbiakan dari organ ini adalah biji, karena
tanaman ini mampu menghasilkan biji yang sangat banyak.
Habitat :
Tersebar diseluruh iklim
tropis dan tempat yang mempunyai kelembapan tinggi.
Cara Pengendalian :
Dilakukan
secara mekanis yaitu mencabut atau mengoret jika gulma belum memasuki masa
generatif, jika sudah memasuki masa generatif dan biji sudah matang maka yang
paling efektif menggunakan herbisida kontak maupun sistemik yang bersifat
pre-emergence.
|
|
Ruelia tuberosa
|
|
|
|
Alat
Bantu Penyebaran:
Seperti pada umumnya,
gulma daun lebar memiliki alat bantu penyebaran yaitu biji. Biji pada gulma ini diproduksi secara
banyak(masal) karena gulma ini termasuk gulma semusim
Habitat :
Iklim tropis,sinar matahari cukup dan kelembaban
tinggi
Cara Pengendalian :
Pengendalian
yang paling tepat adalah dengan cara mekanis yaitu dengan mencabut gulma
tersebut.
|
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
2013. Organ Perkembangbiakan dan
Penyebaran Gulma.
diakses pada tanggal 23 Oktober 2013 pukul
20.30 WIB.
Maulida,
O. 2011. Organ Perkembangbiakan Dan
Penyebaran Gulma. http://id.scribd.com/document_downloads/direct/87140092.
diakses pada tanggal 23 Oktober 2013 pukul 20.30 WIB.
LAMPIRAN